حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ وَالْحَسَنُ الْحُلْوَانِيُّ وَعَبْدُ بْنُ
حُمَيْدٍ قَالَ عَبْدٌ أَخْبَرَنِي و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ
وَهُوَ ابْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ حَدَّثَنِي ابْنُ الْمُسَيَّبِ وَأَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ سَتَكُونُ فِتَنٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْقَائِمِ
وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنْ الْمَاشِي وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنْ
السَّاعِي مَنْ تَشَرَّفَ لَهَا تَسْتَشْرِفُهُ وَمَنْ وَجَدَ فِيهَا مَلْجَأً
فَلْيَعُذْ بِهِ حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَالْحَسَنُ الْحُلْوَانِيُّ
وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَ عَبْدٌ أَخْبَرَنِي و قَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا
يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ صَالِحٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ حَدَّثَنِي أَبُو
بَكْرِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُطِيعِ بْنِ
الْأَسْوَدِ عَنْ نَوْفَلِ بْنِ مُعَاوِيَةَ مِثْلَ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ
هَذَا إِلَّا أَنَّ أَبَا بَكْرٍ يَزِيدُ مِنْ الصَّلَاةِ صَلَاةٌ مَنْ فَاتَتْهُ
فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ
Maksudnya:
Telah menceritakan kepadaku [Amru An Naqid], [Al Hasan Al
Hulwani] dan [Abdu bin Humaid] berkata Abdu: telah mengkhabarkan kepadaku,
sedangkan yang lain berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim
bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab]
telah menceritakan kepadaku [Ibnu Al Musayyib] da [Abu Salamah bin Abdurrahman]
bahwa [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:
"Akan terjadi fitnah-fintah, orang duduk saat itu lebih baik dari orang
yang berdiri, orang yang berdiri saat itu lebi baik dari orang yang berjalan
dan orang yang berjalan saat itu lebih baik dari orang yang berlari-lari kecil,
barangsiapa menceburkan dirinya pada fitnah-fitnah itu, ia akan kalah dan
barangsiapa menemukan tempat berlindung saat itu, hendaklah berlindung."
Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid], [Al Hasan Al Hulwani] dan [Abdu
bin Humaid], berkata Abdu: telah mengkhabarkan kepadaku, sedangkan yang lain
berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad] telah
menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shalih] dari [Ibnu Shiyab] telah
menceritakan kepadaku [Abu Bakr bin Abdurrahman] dari [Abdurrahman bin Muthi'
bin Al Aswad] dari [Naufal bin Mu'awiyah] seperti hadits [Abu Hurairah] ini,
hanya saja Abu Bakar menambahkan dalam riwayatnya: Di antara beberapa shalat,
ada satu shalat, barangsiapa meninggalkannya, seolah-olah keluarga dan hartanya
ditinggalkan.
(Sumber: Sahih Muslim, Kitab Fitan, Bab Turunnya Fitnah
Seperti Titisan Hujan, No hadith: 2886)
Keterangan Hadith:
Kata Al-Imam an-Nawawi dalam Syrah Shahih Muslim:
"Adapun sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wassalam, "Orang yang duduk di dalamnya lebih baik daripada orang yang
berdiri..dan seterusnya." Maknanya adalah penjelasan besarnya bahaya
fitnah tersebut, anjuran untuk menjauhkan diri dan lari darinya, serta tidak
tetap dalam satu keadaan, bahawa keburukan dan bahayanya sesuai dengan tingkat
keterikatan dengan fitnah tersebut."
Kata beliau lagi:
"Hadith ini dan hadith-hadith sebelumnya serta
sesudahnya menjadi hujjah bagi orang yang berpendapat tidak boleh turut serta
dalam peperangan di dalam suasana fitnah dengan keadaan apapun."
Beliau menambah:
"Sedangkan sebahagian besar sahabat, tabi'in dan
ulama Islam secara umum berkata, "Wajib untuk menolong pihak yang benar di
dalam fitnah dan berdiri di dalam barisannya dalam memerangi para pemberontak,
sebagaimana disebutkan di dalam firman Allah Ta'ala, "Maka perangilah
(golongan) yang berbuat zalim itu". Pendapat inilah yang shahih.
Sedangkan hadith-hadith tersebut di atas ditakwil berlaku
bagi orang yang tidak mengetahui pihak yang benar, atau berlaku pada dua
golongan yang sama-sama zalim, dimana masing-masing golongan tidak mempunyai
takwil (yang membenarkan tindakan berperang mereka). Apabila madzhab pertama
yang diberlakukan tentulah kerosakan akan tersebar luas, kemudian para
pemberontak dan ahli kebathilan akan semakin maharajalela.
Rujukan:
Syarah Shahih Muslim, Jilid 12 m/s 541-542. Kitab Fitnah
dan Tanda-tanda Hari Kiamat. Terbitan Darus Sunnah
No comments:
Post a Comment